Selasa, 16 Agustus 2011

Waktu adalah Kehidupan

Waktu itu berlalu sangat cepat dan tidak akan kembali. la adalah harta milik manusia yang paling mahal. Waktu merupakan saat dan kesempatan untuk bekerja serta merupakan modal utama bagi manusia untuk beramal. Waktu bukanlah semahal emas atau uang seperti dikatakan orang Barat. la lebih mahal semua itu.
Waktu adalah kehidupan kita sendiri. Menyia-nyiakan waktu sama dengan membunuh diri secara perlahan. Bukankah kita ini hanyalah terdiri atas himpunan waktu. Bila waktunya habis, kita akan mati. Hasan AI Basri pernah mengatakan, "Anda hanyalah himpunan hari-hari yang terbilang. Bila sebagian hari telah pergi, maka ia akan lenyap semuanya."
Di antara sebab kekalahan dan kemunduran umat Islam saat ini adalah kurangnya menghargai waktu. Mengapa umat Islam ter­dahulu menggapai kemenangan di segala bidang kehidupan du­niawi? Mereka.sangat menjunjung tinggi nilai waktu. Mereka me­ngetahui bahwa menghargai waktu bagi Muslim merupakan kewa­jiban yang didasari akidah bahwa semua umur kita akan dihisab.
Agar kita tidak celaka saat dihisab, kita harus membagi waktu sesuai arahan Rasulullah SAW. Dalam bab AI Muraqabah dan AI Muhasabah kitab Kanzul Umal disebutkan, "Orang yang berakal hendaknya membagi waktunya menjadi empat. Waktu untuk bermunajat kepada Rabb-nya, waktu untuk melakukan muhasabah (introspeksi), waktu untuk merenungi ciptaan aAllah SWT, serta waktu untuk keperluan makan dan minum."
Berdasar hadis tersebut, setiap Muslim yang ingin menyiapkan diri menghadapi hisab, wajib membagi waktunya dalam empat hal. Pertama, waktu untuk bermunajat. Saat munajat, kita harus senantiasa meneliti kembali apakah yang kita lakukan ikhlas karena Allah SWT atau tidak.
Kedua, waktu untuk muhasabah. Setiap selesai berbuat se­suatu atau minimal saat menjelang tidur, sebaiknya kita melaku­kan muhasabah. Apakah kita sudah melaksanakan semua kewa­jiban? Apakah pelaksanaan kewajiban itu sudah sempurna sesuai syarat dan rukunnya? Apakah semua pekerjaan dan amal ibadah kita dilakukan dengan ikhlas?
Ketiga, waktu untuk merenungi semua ciptaan Allah SWT. Renungan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan keimanan kita. Dengan memikirkan dan merenungi diri dan semua ciptaan Allah SWT, kita akan lebih mengetahui kekuasaan Allah SWT dan keagungan-Nya.
Keempat, waktu untuk memenuhi kebutuhan duniawi seperti untuk mencari nafkah, makan, minum, dan mengurusi keluarga. Kita adalah makhluk yang terdiri atas unsur materi dan rohani dengan komposisi yang seimbang. Unsur rohani memerlukan makanan dari apa yang diturunkan Allah SWT berupa agama-Nya. Sedangkan unsur materi berasal dari tanah, air, juga udara, maka ia memerlukan makanan dan minuman yang semuanya berasal dari saripati tanah.
Muslim yang hakiki hendaknya membagi waktunya secara pro­porsional untuk empat hal tersebut agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kita tidak boleh tenggelam dalam ibadah mahdhah saja dengan mengesampingkan yang lainnya.

Kamis, 11 Agustus 2011

Fakta Oxford University Gemparkan Aku

Komputer Dioperasikan Dengan Kekuatan Otak

Bagaimana jika komputer dioperasikan tidak dengan keyboard atau mouse melainkan dengan gelombang otak?. Tentu tak usah bingung karena baru-baru ini Mahasiswa universitas di Israel berhasil menciptakan teknologi tersebut.
Mahasiswa teknik software Ben-Gurion University of the Negev (BGU) berhasil mengembangkan sistem yang memiliki fitur helm dengan 14 titik hubung electroencephalography yang dapat merasakan aktivitas otak.
Upaya sebelumnya mengembangkan perangkat pembaca gelombang otak dan pengoperasian program tertentu terbukti tak praktis dan tak bekerja di luar latar laboratorium.
Pada demonstrasi terbaru, mahasiswa menulis dan mengirim email cukup menggunakan pikiran yang dipadukan hardware adaptif. "Teknologi ini dirancang guna membantu orang cacat yang tak mampu menggunakan mouse atau keyboard,” tutup profesor Rami Puzis di BGU.

 

Wow,,,Mahasiswa Jenius 9 Thn asal Indonesia di Universitas Hongkong




March Boedihardjo, satu dari banyak anak berprestasi Indonesia keturunan Tionghoa lahir pada tahun 1998 di Hongkong. March Boediharjo dan keluarganya adalah orang Indonesia yang bermukim di Hongkong. Dan ketika tahun 2005, March dan keluarganya hijrah ke United Kingdom, ketika kakak laki-lakinya, Horatio Boediharjo yang saat itu berusia 14 tahun mendapat beasiswa di Oxford University, dalam program Phd, dan membuat ia menjadi salah satu siswa termuda di universitas itu.
Kedua anak keturunan Boediharjo ini memang menunujukan talenta lebih dalam bidang ilmu matematika, ayahnya memang sudah sejak kecil mengenalkan matematika kepada kedua anaknya ini, bahkan ketika makan pun yang mereka bicarakan adalah soal matematika. March menyelesaikan sekolah menengahnya di Inggris ketika ia dan keluarganya menemani kakaknya menempuh pendidikan di Ingris. Hebatnya, dia masuk dalam kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua tahun menjalani pendidikan setingkat SMA itu. Hasilnya, dia mendapat dua nilai A untuk pelajaran matematika dan B untuk statistik.
Dia juga berhasil menembus Advanced Extension Awards (AEA), ujian yang hanya bisa diikuti sepuluh persen pelajar yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan predikat memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang bisa mendapat status tersebut. Ia juga mendapatkan 8 GCSEs dalam waktu yang sama dengan ketika ia mengikuti ujian A-level di Inggris. Setelah itu, ia pun mendaftarkan diri ke Baptist Hong Kong (HKBU), sebenarnya March sudah melamar ke beberapa universitas lain di Hong Kong. Di antaranya yaitu Universitas of Hong Kong, Hong Kong University of Science and Technology, dan Chinese University of Hong Kong. Namun, sayangnya universitas-universitas itu belum memberikan jawaban, aku ayah March.
Sebenarnya, March ingin menyusul kakaknya yang berusia 14 tahun yang melanjutkan pendidikan di Oxford University di Inggris, namun sayangnya keluarga mereka tidak punya cukup uang, waluapun ayahnya adalah seorang pengusaha karena biaya hidup di Inggris itu sangat mahal dan akhirnya March dan orang tuanya pun harus kembali ke Hongkong lagi meninggalkan kakaknya yang sedang menempuh pendidikan di Oxford.
Ia mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU). Di tahun-tahun pertamnya dia mengkritik bahwa pelajaran yang diajarkan terlalu mudah. Ia mendapatkan B+dan A- di hampir semua ujian matematika yang membuat ia masuk ke dalam daftar Dean, yaitu penghargaan bagi siswa yang memiliki IPK 3.00-3.49 dengan tidak ada nilai dibawah C. March juga akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi matematika. Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun yaitu pada tahun 2010. Dia juga mengkritik bahwa ia tidak punya kesan baik terhadap rekan kuliahnya.
"Mereka tidak memberi tanggapan (di ruang kuliah). Mereka cuma mendengarkan dan satu sama lain tidak berinteraksi," katanya.
Anak itu mengatakan rekannya di sekolah sebelumnya "ingin bermain", tidak seperti mahasiswa perguruan tinggi.
Ketika ditanya tentang cara beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas berhadapan dengan teman sekelas yang lebih tua darinya.”Ketika saya di Oxford, semua rekan sekelas saya berusia di atas 18 tahun dan kami kerap mendiskusikan tugas-tugas matematika,’’ kisahnya.
Seorang wartawan BBC di Hongkong, Vaudine England pernah mewawancarinya suatu saat dan ia berkata bahwa March Tian Boedihardjo tidak beda dengan bocah-bocah lain yang berusia 9 tahun, ia masih memiliki sisi kejenakaan khas anak-anak dan March juga mengaku bahwa selain ia hobi melahap dan mempelajari semua buku matematika miliknya, ia juga sangat senang bermain catur, monopoli, dan lego.

Selasa, 09 Agustus 2011

Kegagalan Sangat mempesona. Betul kah????


Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa, dan tidak menjadi apa-apa. (Denis Waitley).
Nggak usah berteriak ketika membaca judul artikel ini. Ya…. Gagal itu indah ketika kita mengetahui hakikat kegagalan itu. Menangis boleh saja karena itu adalah karunia yang diberikan kepada kita untuk melepaskan beban hidup. Perasaan sakit atau sedih ketika kita dapat nilai ulangan yang jelek, ketika tidak diterima di Perguruan Tinggi Favorit, ataupun kegagalan lainnya merupakan tanda bahwa kita adalah remaja yang normal, yang menginginkan keberhasilan dan kebahagiaan. Ketika kita bersedih karena apa yang kita inginkan tidak tercapai itu merupakan tanda bahwa kita masih ingin untuk mencapai keinginan tersebut. Bukankah itu bagus??
Disinilah diperlukan suatu motivasi. Apa sih motivasi itu??? Dapatkah dia membuat hati kita yang hancur berkeping-keping karena karena suatu kegalalan menjadi utuh bahkan lebih baik??? Mari kita bahas ya….
Yang dimaksud dengan motivasi adalah keadaan internal yang menaikkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku. Keadaan internal itu dapat berupa dorongan hati. Dorongan itu dapat berupa motivasi yang lebih untuk belajar karena nilai ulangan yang jelek ataupun motivasi yang lain. Ini sering disebut dengan motivasi berprestasi. Yaitu dorongan untuk menyelesaikan sesuatu, mencapai keunggulan, dan memperluas usaha untuk berhasil secara memuaskan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan. Jangan melepas segala usaha dan impian ketika gagal. Bayangkan saja jika setiap orang yang gagal begitu saja melepas cita-cita mereka. Pasti tidak ada kemajuan di dunia ini. Thomas Alfa Edison puluhan kali gagal membuat lampu pijar, tapi ia tidak putus asa. Jurnalis senior Rosihan Anwar, sudah kenyang dengan penolakan atas tulisan mereka. dan masih banyak orang sukses lainnya yang mengalami kegagalan.
Jangan lepas cita-cita dan keinginanmu. Kegagalan itu indah. Kegagalan itu tantangan yang mesti ditaklukkan, bukan sekadar ditangisi. Tanpa kegagalan dan kesalahan kita tidak tahu bagaimana caranya menjadi orang benar dan berhasil. Selain itu jika kita juga tidak pernah belajar untuk lebih dalam suatu hal. Banyak yang bisa kita lakukan setelah kegagalan. Mata kita jadi terbuka akan berbagai hal. Kita jadi lebih sungguh-sungguh. Kita jadi tidak mudah lengah, kita semakin bisa menghargai sebuah keberhasilan dan sederet pengalaman yang kita dapatkan.
Banyak jalan menuju Roma…. Asal motivasi kita kuat kita dapat meraih apa yang ingin dan belum kita raih. Keberhasilan bukan hanya sekedar milik para juara kelas ataupun orang kaya, keberhasilan itu milik orang yang terus berjuang dan mampu membaca peluang. Jadi tetap tumbuhkan motivasi dalam diri kalian. Pasang itu sebagai misi yang harus kalian capai. Anggap dia adalah penyemangat. Dan jangan biarkan motivasi itu layu…. Jadikan dia selalu seperti kayu dalam genangan bensin, selalu menyala. Karena tanpa motivasi kita hanya akan bisa menangisi yang telah terjadi tanpa ada niat untuk merubahnya.
Dari penjelasan diatas…. Udah sedikit mengerti kan tentang dahsyatnya motivasi??? Ya…. Dia memang sangat dahsyat karena bisa membuat orang yang terpuruk menjadi bangkit, orang yang pemalas jadi rajin….. namun, itu semua juga tergantung pada pribadi masing-masing dan seberapa besar motivasi tersebut??? Jika pribadi itu mempunyai dan membangun motivasi yang kuat dalam dirinya maka bukan tidak mungkin dia akan mancapai keinginan yang dia inginkan. Namun, ketika motivasi itu hanya sesaat kita akan kembali menjadi orang yang tanpa arah setelah kegagalan yang mendera.